Rombongan Belajar MI, MTs, MA, MAK 2022-2023


 ROMBONGAN BELAJAR

  A.      Jumlah Peserta Didilr dalam Satu Rombongan Belajar

Jumlah peserta didik dalam satu Rombongan Belajar diatur  sebagai berikut:

1.      MI dalam satu kelas berjumlah paling banyak 28 (dua puluh delapan) peserta didik;

2.      MTs dalam satu kelas berjumlah paling banyak 32 (tiga puluh dna) peserta didik;

3.      MA/ MAK dalam satu kelas berjumlah paling banyak 36 (tiga  puluh enam) peserta didik;

4.      Madrasah penyelenggara pendidikan inRlusi dapat menentukan rombongan belajar pada kelas yang di dalamnya terdapat siswa berkebutuhan khusus sesuai dengan kemampuan atau kelayakan layanan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan madrasah.

 

B.      Jumlah Rombongan Belajar pada Madrasah

Jumlah Rombongan Belajar pada Madrasah diatur sebagai berikut:

1.      MI berjumlah paling sedikit 6 (enam) dan pallng banyak 54  (lima puluh empat) Rombongan Belajar, masing-masing tingkat paling banyak 9 (sembilan) Rombongan Belajar;

2.      MTs berjumlah paling sedikit 3 (tiga) dan paling banyak  33  (tiga puluh tiga) Rombongan Belajar, masing-masing tingkat paling banyak 11 (sebelas) Rombongan Belajar;

3.      MA berjumlah paling sedikit 3 (tiga) dan paling banyak 36 (tiga puluh enam) Rombongan Belajar, masing-masing tingkat paling  banyak  12  (dna belas) Rombongan Belajar;

4.      MAK berjumlah paling sedikit 3 (tiga) dan paling banyak 72 (tujuh puluh dna) Rombongan Belajar, masing-masing  tigkat paling banyak 24 (dna puluh empat) Rombongan Belajar;

5.      Madrasah dapat mempunyai jumlah rombongan belajar melebihi dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1, angka 2, angka 3 dan angka 4, dengan persyaratan sebagai berikut:

a.     Madrasah            menjamin/memastikan               tercapainya mutu pembelajaran minimal sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga penambahan jumlah rombongan belajar  tidak mengganggu pencapaian mutu pembelajaran/ pelayanan;

b Madrasah menjamin/ memastikan tercukupinya  ruang  kelas yang ada sehingga penambahan jumlah rombongan belajar tidak berdampak pada kebutuhan pembangunan jumlah  ruang  kelas baru;

c.  Madrasah  menjamin/ memastikan  tercukupinya  jumlah   guru yang ada sehingga penambahan jumlah rombongan belajar tidak berdampak pada pengangkatan guru baru; dan

d Mendapatkan persetujuan dari  Kantor  Wilayah  Kementerian Agama Provinsi.

 Semoga bermanfaat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url